Gas Air Mata
Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1-2 Oktober 2022 menggemparkan dunia internasional. Tragedi ini terjadi di Stadion kanjuruhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berlangsung yang menewaskan 131 orang. Penelusuran pihak terkait menyimpulkan penyebab utama tragedy ini disebabkan oleh gas air mata. Tindakan polisis yang menembakkan gas air mata menimbulkan kepanikan dan kerusuhan sehingga menyebabkan kematian banyak orang. Penembakan gas air mata membuat supporter berebut keluar dari stadion berdesak-desakan dengan mata yang sakit, dada sesak, dan susah napas.
Sebenarnya apasih gas air mata?
Gas air mata merupakan senyawa kimia yang dapat membuat orang kehilangan kemampuan penglihatan untuk sementara dan iritasi pada mata, mulut, menyebabkan gangguan tenggorokan, paru-paru, serta kulit. Beberapa kandungan yang terdapat dalam gas air mata yaitu chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), nromobenzylcyanide (CA), dibenzoxazepine (CR), dan kombinasi bahan kimia lainnya. Gas air mata sering disebut sebagai semprotan merica, fuli, semprotan capsicum, dan agen anti huru-hara. Kekuatannya bervariasi dengan efek yang ditimbulkan bervariasi juga. Awalnya gas air mata dikembangkan untuk senjata militer namun sekarang lebih banyak digunakan untuk pembubaran massa demonstrasi. Penggunaan bahan-bahan kimia pada gas air mat aini menimbulkan bahaya untuk Kesehatan. Kontak dengan gas air mata dapat menyebabkan iritaasi pada mata, kulit, dan pernafasan. Rasa sakit akibat gas air mata 10.000 kali lebih kuat daripada minyak dalam wasabi karena adanya kandungan chlorobenzylidenemononitrile dan dibenzoxazepine. Beberapa dampaknya untuk Kesehatan yaitu rasa gatal, kebutaan sementara, luka bakar, pandangan kabur, pendarahan, kerusakan dan lain-lain tergantung jarak dari penembakannya.
Bagaimana cara menghilangkan efek gas air mata?
Melihat bagaimana pengaruh dan bahayanya gas air mata, ada beberapa cara untuk menghilangkan efek gas air mata.
- Membilas mata dengan air bersih mengalir selama 10 menit, akan lebih baik apabila membilas menggunakan air garam steril (air infus).
- Hindari menggosok mata karena dapat mengaktifkan kristal gas air mata.
- Tidak mandi dengan berendam yang dapat membuat bahan kimia dari gas air mata ikut terendam.
- Mengganti pakaian yang terkontaminasi dan memisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat mencucinya.
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-bahaya-gas-air-mata-untuk-kesehatan
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz9341jv91zo
https://www.rsannisa.co.id/artikel/kesehatan/ketahui-bagaimana-cara-menghilangkan-efek-gas-air-mata