Melalui Forum IC2MS 2025, Jurusan Kimia UNEJ Tegaskan Kapasitasnya di Panggung Internasional

Reputasi akademik Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Jember di kancah internasional kembali terbukti melalui partisipasi aktif dalam 7th International Conference on Chemistry and Material Sciences (7th-IC2MS) 2025. Konferensi bergengsi ini diselenggarakan di Gedung Institute of Business Excellence (IBE), Kampus UiTM Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 19-20 Agustus 2025. 

Acara yang mengusung tema “Bridging Disciplines, Advancing Innovation for A Sustainable Future” ini merupakan kolaborasi strategis antara Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dari Indonesia, serta Universiti Teknologi MARA dari Malaysia. Sesuai dengan tema yang diusung, konferensi ini diharapkan mampu menjadi jembatan antar disiplin ilmu dan membuka jalan bagi lahirnya inovasi-inovasi baru yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

Dalam konferensi tersebut, Universitas Jember mendelegasikan sepuluh dosen yang tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga berkontribusi aktif sebagai keynote speaker, invited speaker, oral presenter, dan poster presenter.

Rangkaian acara diawali oleh sambutan dari Chairperson IC2MS 2025, Assoc. Prof. Dr. Mohamad Fariz Mohamad Taib. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa konferensi ini tidak hanya berfungsi sebagai mimbar ilmiah, tetapi juga sebagai wahana untuk mempererat persahabatan dan kerja sama internasional. 

“Kami juga berharap keanggotaan konsorsium dapat diperluas di masa mendatang,” ujarnya, seraya menyoroti kehadiran beberapa delegasi dari Thailand sebagai peluang untuk penambahan anggota baru. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Prof. Ts. Dr. Ing. Oskar Hasdinor Hassan selaku Director Institute of Science, Universiti Teknologi MARA.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan Plenary Session yang diisi oleh para pakar terpilih. Universitas Jember mendapatkan kehormatan besar melalui penampilan Drs. Siswoyo, M.Sc., Ph.D. sebagai salah satu Keynote Speaker. Beliau memaparkan topik risetnya yang berjudul “Synthesis of Cobalt-Based Materials in the Development of Potentiometric Sensors for Phosphate Measurement”.

Selain itu, delegasi Universitas Jember kembali menunjukkan kontribusinya pada Parallel Session, yang dirancang untuk diskusi lebih spesifik dan mendalam. Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si., tampil sebagai salah satu Invited Speaker dengan menyampaikan hasil risetnya yang berjudul “Modification of Biochar to Enhance Anion Adsorption Capacity”.

Lebih lanjut, keterlibatan para akademisi dari Universitas Jember juga ditunjukkan melalui partisipasinya sebagai Oral dan Poster Presenter. Tercatat enam dosen yang tampil sebagai Oral Presenter, yaitu Prof. Dr. Anak Agung Istri Ratna Dewi, S.Si., M.Si., Dr. Muhammad Reza, S.Si., M.Sc., M.Si., Novita Andarini, S.Si., M.Si., Andriana Kusuma Pertiwi, S.Si., M.Si., Tinok Dwi Ananda, S.Si., M.Si., dan Ana Yulvia, S.Si., M.Si. Selain itu, terdapat dua nama lainnya, yaitu Yeni Maulidah Muflihah, S.Si., M.Si., Ph.D. dan Dwi Indarti, S.Si., M.Si. yang turut serta dalam Poster Session.

Puncak pencapaian delegasi Kimia, Universitas Jember  diraih saat Dr. Muhammad Reza terpilih menjadi salah satu Best Presenter untuk pemaparan penelitiannya yang berjudul “Polyaniline: A Versatile Adsorbent Material”. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Dr. Reza, tetapi juga menjadi penegas kualitas riset Universitas Jember yang mampu bersaing dan diakui di tingkat global.

Penyelenggaraan IC2MS 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Jember dalam mengimplementasikan visi pengembangan jejaring kerjasama dengan stakeholders dalam dan luar negeri. Kolaborasi dengan universitas ternama seperti UB, UM dan UiTM menjadi langkah strategis untuk memperluas jejaring, meningkatkan kualitas riset bersama, serta memberikan pengalaman internasional bagi para dosen dan peneliti. Partisipasi dan prestasi delegasi Universitas Jember di IC2MS 2025 menjadi cerminan dari komitmen institusi untuk terus mendorong budaya riset yang inovatif, kolaboratif, dan berdampak. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan mengharumkan nama almamater di panggung dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *