Lewat Promahadesa Mahasiswa UNEJ Ubah Ikan Rucah Menjadi Kecap Ikan Bernilai Ekonomi

Mahasiswa Universitas Jember kembali membuktikan kiprahnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) yang dilaksanakan di Desa Sumberejo, Kabupaten Jember. Dengan mengusung tema “Pemanfaatan Ikan Rucah dalam Pembuatan Kecap Ikan Menggunakan Enzim Papain: Efisiensi Fermentasi dan Pemasaran di Desa Sumberejo-Kabupaten Jember”, kegiatan ini diharapkan sukses menyulap ikan rucah—yang selama ini sering dianggap limbah—menjadi kecap ikan bernilai jual tinggi. Program ini dipimpin oleh Moh. Risky Dwi Pranata dari Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jember, dengan anggota tim terdiri dari enam mahasiswa FMIPA, dua mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan satu mahasiswa dari Fakultas Pertanian (Faperta). Program ini juga didukung oleh Ketua Nelayan Desa Sumberejo, Bapak Suyitno, serta didampingi oleh Dinas Perikanan Kabupaten Jember.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi kepada warga yang berlangsung pada 15 Juli 2025 dan dihadiri oleh ibu-ibu masyarakat setempat. Materi tentang teknik pembuatan kecap ikan disampaikan oleh Ratih Hidayah, M.Si., dosen Jurusan Kimia FMIPA UNEJ, sementara materi tentang pengemasan dan penentuan kualitas produk diberikan oleh Aliata Salsabila Qurota Ainy dari FTP. Tidak kalah penting, Meia Roza Maharani dari FTP juga membekali peserta dengan pengetahuan tentang perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), agar masyarakat dapat menetapkan harga jual kecap ikan secara tepat dan menguntungkan.

Setelah sosialisasi, mahasiswa langsung melakukan praktek fermentasi kecap ikan pada keesokan harinya, 16 Juli 2025. Inovasi utama dalam proses ini adalah penggunaan enzim papain, yang mampu mempercepat penguraian protein ikan rucah, sehingga proses fermentasi bisa berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional. Tahapan produksi dilanjutkan pada 20 Juli 2025 dengan proses penyaringan, penambahan bumbu, dan pengemasan hingga menjadi produk kecap ikan siap edar.

Bapak Suyitno, Ketua Nelayan Desa Sumberejo, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Selama ini ikan rucah di sini hanya jadi pakan ternak atau bahkan terbuang. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu cara mengolahnya jadi kecap ikan. Ini peluang baru bagi masyarakat,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Dosen Pembimbing, Andriana Kusuma Pertiwi, M.Si. “Kegiatan ini bukan hanya soal teknologi fermentasi, tetapi juga tentang bagaimana mahasiswa mengaplikasikan ilmunya secara nyata di masyarakat. Semoga keberlanjutan program ini bisa terus didampingi dan dikembangkan,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Jember berkolaborasi dengan masyarakat Desa Sumberejo untuk menciptakan produk kecap ikan berbasis bahan lokal dengan proses yang lebih efektif dan efisien. Diharapkan, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat dalam pengolahan hasil laut, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi warga melalui inovasi berbasis potensi lokal.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *