Olimpiade Kimia Indonesia (OKI) kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKI) “Zirkonium” Universitas Jember. Setelah tahun lalu terfokus di Jawa Timur, kali ini HIMAKI melebarkan sayap ke Bali. Dibukanya rayon baru ini menambah jumlah rayon menjadi delapan, yang meliputi: Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Pasuruan, Kediri, Madura, dan Bali.
Sebanyak 89 tim mengikuti babak penyisihan pada Minggu (9/9) serentak di delapan kota rayon. Lima belas tim yang lolos babak penyisihan mengikuti babak final di gedung Jurusan Kimia Universitas Jember pada Sabtu (15/9) . Dari tes tulis hingga tes praktikum, terpilih lima tim yang lolos babak final, diantaranya adalah SMAN 2 Lumajang (2 tim), SMA 4 Denpasar, SMAN 1 Sooko, dan SMAN 3 Malang.
Babak final berlangsung seru dengan aura persaingan yang menguar antar tim. Nilai dari beberapa sesi yang diperoleh setiap tim diakumulasikan. Dari akumulasi nilai tersebut, Made Adelia Ardiyana Putri dan I Kadek Trisna Yudananta dari SMA 4 Denpasar keluar sebagai Juara pertama. SMAN 2 Lumajang atas nama Inggit Wirya Pranata dan Muhammad Rafli Ramadhani meraih juara 2. Juara 3 diraih oleh Yusuf Nizar Aris S dan Adristi Marsalama dari SMAN 3 Malang. Cahyadi Agung Santoso dan Citra Yulia Sari dari SMAN 2 Lumajang serta Alfina Ayu Aulia dan Adjis Pramono dari SMAN 1 Sooko mendapat juara harapan 1 dan 2.
Bali sebagai rayon baru OKI berhasil menyabet gelar juara pertama. Hal ini cukup mengejutkan dimana tahun ini merupakan kali pertama keikutsertaan Bali dalam OKI. Semangat dan optimis yang tinggi membuktikan bahwa Bali dapat bersaing dengan pelajar dari berbagai wilayah, utamanya di Jawa Timur.
reporter: Arum Prasanty